JAKARTA (DP) — Toyota Thailand hari ini (21/10) mengumumkan produksi Toyota Prius Hybrid di Thailand. Prius generasi ketiga ini akan melengkapi produksi mobil hybrid di pabrik Toyota Thailand setelah Camry Hybrid.
Toyota Astra Motor (TAM) saat ini juga meniagakan Toyota Prius di Indonesia yang diusung langsung CBU dari Jepang. “TAM belum memutuskan apakah Prius yang dijual di Indonesia akan diambil dari Thailand,” ujar Rouli Hasintongan Sijabat, Public Relation Manager TAM.
“Hanya saja, jika mengusung Prius dari Thailand, bea impornya tidak ada alias 0%, namun luxury tax tetap 20%,” tambah pria murah senyum ini.
Saat ini Prius dari Jepang terkena bea Impor 40%, banderol yang ditawarkan TAM Rp 589 juta. Jika Prius diambil dari Thailand prediksi dapurpacu.com harganya sekitar Rp 400 juta.
Thailand adalah negara ketiga setelah Jepang dan Cina yang dipercaya oleh Toyota Motor Co. sebagai basis produksi mobil yang ramah lingkungan ini.
Prius hybrid produksi Thailand ini selain untuk memenuhi kebutuhan domestik, nantinya juga akan diekspor untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat di negara-negara Asia.
Toyota meluncurkan Prius pertama kalinya di Jepang 1997 sebelum mulai diekspor ke Amerika Serikat dan Eropa pada tahun 2000. Sampai saat ini, Prius menjadi mobil hybrid paling laris di dunia. Tercatat sudah lebih dari 2 juta unit Prius yang melayani konsumennya di seluruh dunia. Prius menjadi kendaraan hybrid paling populer di dunia dan menyumbang lebih dari 70% dari total penjualan mobil hybrid Toyota. [dp/Wyu]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar