Minggu, 31 Oktober 2010

Cegah Stroke Degan Wortel

ilustrasi (Foto : Dok)
WORTEL tidak hanya mengandung vitamin A yang baik untuk mata. Dan, lebih dari itu wortel yang mengandung banyak gizi dan mineral bisa mencegah stroke.

Wortel dikenal memiliki kandungan vitamin A yang sangat tinggi. Wortel memiliki unsur lain seperti kalori, protein, hidrat arang, kalsium, dan besi. Wortel adalah tumbuhan yang ditanam sepanjang tahun dan dapat tumbuh pada semua musim, terutama di daerah pegunungan yang memiliki suhu udara dingin dan lembap. Wortel merupakan sayuran yang mudah didapatkan dan manfaatnya sangat banyak bagi kesehatan tubuh.

Ada beberapa orang, terutama anak-anak yang tidak menyukai sayuran ini karena belum mengetahui apakah manfaat wortel yang sangat kaya vitamin. Oke, mari kita lihat sejauh mana wortel memberi manfaat bagi tubuh. Menurut Dr Win Johanes MS SpGK dari Medigreen. Kandungan dalam 122 gr atau secangkir jus wortel terdapat vitamin A sebanyak 34, 317, 40 mg, beta karoten 16,678 mcg, vitamin C 11,35 mg, folat 17,08 mcg. Vitamin K 16,10 mcg. Sedangkan gizinya, seperti kalori sebesar 52,46 kalori, protein 1,26 gram dan air 167,10 gr. Mineral pada wortel adalah fosfor, kalium dan atrium yang cukup tinggi.

Selama ini orang mengenal wortel hanya untuk kesehatan mata karena kandungan vitamin A-nya yang sangat tinggi. Wortel diyakini bisa mengurangi minus, plus dan silinder pada mata Anda. Ternyata itu Cuma mitos. Menurut penelitian ilmiah, wortel memang mengandung banyak vitamin A. Namun kesalahan sistem optik pada mata tidak bisa diperbaiki dengan vitamin A. Ibarat kamera yang lensanya sudah tidak fokus. Film dari merek berkualitas pun akan merekam gambar yang buram jika lensanya tidak sempurna.

“Memang sumber vitamin A. Namun kesalahan sistem optik pada mata tidak bisa diperbaiki dengan vitamin A. Ibarat kamera yang lensanya sudah tidak fokus. Film dari merek berkualitas pun akan merekam gambar yang buram jika lensanya tidak sempurna. “Memang sumber vitamin A itu baik untuk penglihatan malam hari. Vitamin A ke retina memproduksi rhodopsi (pigmen ungu) pada mata khusus untuk penglihatan malam. Vitamin A akan mengurangi penuaan dari macula mata dan mencegah katarak pada orang tua,” terang dokter gizi yang juga praktek di RS Ridwan.

Cegah Stroke


Usut punya usut, wortel punya khasiat lebih dari sekadar bagi kesehatan mata. Salah satunya adalah dapat mencegah stroke. Orang yang terkena stroke, jika banyak mengonsumsi Vitamin A, akan mengalami lebih sedikit kerusakan neurologis (saraf) dan mempunyai kesempatan untuk sembuh. Hal ini disebabkan karena waktu otak tidak memperoleh oksigen berapa lama, seperti pada stroke, sel mulai mengalami malfungsi (gangguan fungsi) yang menyebabkan rangkaian kejadian mencapai puncaknya ketika pada sel-sel saraf terjadi kerusakan oksidatif, dan kondisi tersebut dapat diredam jika dalam darah banyak terdapat vitamin A.

Sebuah penelitian menunjukkan, mengonsumsi wortel sedikitnya lima kali dalam seminggu dapat menurunkan risiko terkena stroke. Khasiat antistroke tersebut juga ditimbulkan karena aktivitas beta karoten yang mencegah terjadinya plak atau timbunan kolesterol dalam pembuluh darah. Beta karoten merupakan pigmen paling aktif apabila dibandingkan dengan alpha dan gamma karoten. Biasanya beta karoten lebih dikenal sebagai provitamin A yang pada dinding usus halus.

“Karena wortel itu tidak mengandung kolesterol. Ada serat yang bisa mengurangi lemak dalam darah. Dia juga bisa sebagai anti oksigen. Lemak yang teroksidasi di pembuluh darah yang akan membuat stroke, memang bisa mencegah stroke kalau dia mengonsumsi wortel yang anti oksidan dan seratnya tinggi,” ungkapnya.

Tak ada seorangpun yang mau terkena stroke dan tak seorang pun yang ingin mati muda. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Lantas tunggu apalagi, wortel yang kita kenal sebagai sayuran bisa menjauhkan kita dari stroke. Wortel itu juga digunakan sebagai detox dan antioksidan yang sangat baik.

“Untuk jantung, ada penelitian di Massuchusetts pada 1300 lansia ada yang diberi satu porsi sehari. Tiap hari diberikan pada sekelompok lansia sebanyak 122 gr. Ternyata, risiko serangan jantungnya berkurang 60 persen dibanding yang tidak,” bebernya. (Okz/Tom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar