Senin, 11 Oktober 2010

Malaria Pada Kehamilan

Malaria berat adalah penyakit malaria akibat infeksi Plasmodium falciparum yang disertai dengan gangguan di berbagai sistem/organ tubuh. Kriteria diagnosis malaria berat yang ditetapkan WHO, yaitu adanya satu atau lebih komplikasi, seperti malaria serebral/otak; anemia berat; gagal ginjal akut; edama paru; hipoglikemia (kadar gula <40 mg%); syok; pendarahan spontan dari hidung, gusi, dan saluran cerna; kejang berulang; asidemia dan asidosis (gangguan asam-basa di dalam tubuh berupa penurunan pH darah); serta hemoglobinuria makroskopik (adanya darah dalam urine).
Infeksi malaria falciparum pada ibu hamil dapat menyebabkan anemia pada ibu dan janinnya, serta bayi dengan berat badan lahir rendah. Hal ini dapat meningkatkan angka kematian ibu dan bayi. Komplikasi infeksi malaria pada kehamilan dapat berupa abortus, bayi dengan berat badan lahir rendah, anemia, edame paru (sembab atau penimbunan cairan di jaringan paru-paru), gangguan fungsi ginjal, dan malaria kongenital. Oleh karena itu, pemberian obat pencegah malaria pada ibu hamil yang tinggal di daerah endemis malaria sangat penting.

Meskipun hanya 1-2% penderita malaria falciparum yang mengalami malaria berat, tetapi malaria berat (terutama malaria serebral) sering menimbulkan kematian sekurang-kurangnya dua juta orang setiap tahun di seluruh dunia.
Telah terbukti keempat spesies Plasmodium dapat menimbulkan abortus. Parasit dapat menembus plasenta jika terdapat kerusakan pada plasenta sehingga terjadi malaria kongenital walaupun jarang terjadi, biasanya terjadi di daerah endemik, oleh Plasmodium falciparum. Lebih sering terjadi pada ibu yang tidak imun, biasanya berasal dari daerah tidak endemik. Plasenta biasanya dipenuhi oleh skizon Plasmodium falciparum. Menurut basil penelitian Madecki dan Kretschmar (1966), dari hasil pemeriksaan darah ibu, umbilikus selama melahirkan dan bayi dalam 5 jam setelah lahir, menunjukkan malaria kongenital biasanya konatal, yaitu malaria didapatkan selama melahirkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar