Minggu, 18 September 2011

Pensiun Bukanlah Akhir Segalanya

morgueFile

ilustrasi
Baik "dilepas" atau "melepas", pensiun merupakan peristiwa yang sarat emosi. Pada kata dilepas berarti pensiun dini, sedangkan melepas berarti pensiun memang sudah waktunya. Apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum pensiun?

Agar tak terkena post power syndrom, psikolog Ieda Purnomo Sigit Sidi memberi nasihat, "Jangan pernah merasa mapan. Jabatan itu 'kan titipan. Kapan saja bisa lepas."

Bagaimana bentuk post power syndrome yang dialami, tergantung bagaimana orientasinya semasa aktif. Jika ia tergolong structure oriented, sindrom itu akan cukup lama menggerogoti harga dirinya. Namun, "Bila ia functional oriented, maka ia akan mencari apa yang masih bisa difungsikan dari dirinya," ujar Ieda.

Agar pensiun tak jadi momok, Dra. Ieda Purnomo Sigit Sidi menyarankan:
  • Jauh sebelum pensiun, kira-kira 10 tahun, mulai dipikirkan apa yang bisa dilakukan jika sudah pensiun.
  • Mulai menukik ke dalam diri, atau pasang mata dan telinga, mencari apa yang sesuai dengan minat dan kemampuannya.
  • Menyiapkan keluarga, menghitung tabungan, berapa uang harus disisihkan setiap bulannya.
  • Waktu luang sebaiknya diisi kegiatan yang mengarah ke target yang telah ditetapkan.
  • Mereka yang tak punya kegiatan apa pun, sebaiknya menekuni hobi saja. 
  • Mengapa tak mulai menuliskan segala pengalaman berharga semasa hidup? Setidaknya untuk dibaca anak cucu, atau jika ia mencapai jabatan puncak, atau tokoh masyarakat, yang telah melewati berbagai era, bisa juga diterbitkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar