Selasa, 26 Juli 2011

Mustajabnya Doa di Sepertiga Akhir Malam


Di antara doa yang mustajab (mudah diijabahi atau dikabulkan) adalah doa di sepertiga malam terakhir. Namun kita sering melalaikan hal ini karena waktu malam kita biasa diisi dengan tidur lelap. Cobalah kita bertekad kuat untuk mendapatkan waktu tersebut. Malamnya kita isi dengan shalat tahajjud dan memperbanyak do’a pada Allah Jalla wa ‘Ala atas setiap hajat kita.
Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ فِى اللَّيْلِ لَسَاعَةً لاَ يُوَافِقُهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ
“Di malam hari terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah Subhanahu wa Ta’ala berkaitan dengan dunia dan akhiratnya bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah ‘Azza wa Jalla akan memberikan apa yang ia minta. Hal ini berlaku setiap malamnya.” (HR. Muslim no. 757) Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يَتَنَزَّلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ ، مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ ، وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
“Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata: ‘Siapa yang berdoa pada-Ku, aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta pada-Ku, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Kuampuni’.” (HR. Bukhari no. 6321 dan Muslim no. 758). Muhammad bin Isma’il Al Bukhari rahimahumallahu membawakan hadits ini dalam Bab ‘Doa pada separuh malam’. Imam Nawawi rahimahullahu menyebutkan judul dalam Shahih Muslim Bab ‘Dorongan untuk berdoa dan berdzikir di akhir malam dan terijabahnya doa saat itu’.
Ibnu Hajar rahimahullahu menjelaskan, “Bab yang dibawakan oleh Al Bukhari menerangkan mengenai keutamaan berdoa pada waktu tersebut hingga terbit fajar Shubuh dibanding waktu lainnya.” (Fathul Bari, 11/129)
Ibnu Baththol rahimahullahu berkata, “Waktu tersebut adalah waktu yang mulia dan terdapat dorongan beramal di waktu tersebut. Allah Ta’ala mengkhususkan waktu itu dengan nuzul-Nya (turunnya Allah). Allah pun memberikan keistimewaan pada waktu tersebut dengan diijabahnya doa dan diberi setiap yang diminta.” (Syarh Al Bukhari, 19/118)
Ada suatu pelajaran menarik dari Imam Al Bukhari rahimahullahu . Beliau membawakan Bab dengan judul “Doa pada separuh malam”. Padahal hadits yang beliau bawakan setelah itu berkenaan dengan doa ketika sepertiga malam terakhir. Mengapa bisa demikian?
Ibnu Baththol rahimahullah mengatakan bahwa Al Bukhari rahimahullahu mengambil judul Bab tersebut dari firman Allah Jalla wa ‘Ala,
قُمِ اللَّيْلَ إِلاَّ قَلِيلاً نِصْفَهُ أَوِ انقُصْ مِنْهُ قَلِيلاً
“Bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit.” (QS. Al Muzzamil: 2-3). Judul bab tersebut diambil oleh Al Bukhari rahimahullahu dari ayat Al Qur’an di atas. Dalam hadits sendiri menunjukkan bahwa waktu terijabahnya doa adalah pada sepertiga malam terakhir. Ini menunjukkan bahwa hendaknya seorang muslim benar-benar memperhatikan waktu tersebut dengan ia bersiap-siap sebelum masuk sepertiga malam terakhir yang awal. Hendaklah setiap hamba bersiap diri dengan kembali pada Allah kala itu agar mendapatkan sebab ijabahnya doa. Setiap muslim hendaklah memperhatikan waktunya di malam dan siang hari dengan doa dan ibadah kepada Allah Ta’ala. (Syarh Al Bukhari, 19/119)
Catatan:
Waktu malam dihitung dari tenggelamnya matahari (waktu Maghrib) hingga terbit fajar Shubuh. Jika waktu Maghrib kira-kira pukul 18.00 dan waktu Shubuh pukul 04.00, berarti waktu malam ada sekitar 10 jam. Pertengahan malam berarti jam 11 malam. Sedangkan sepertiga malam terakhir dimulai kira-kira jam 1 dinihari.
Semoga Allah Jalla wa ‘Ala mudahkan waktu kita di malam hari diisi dengan shalat tahajjud ikhlas karena-Nya dan semoga Allah memperkenankan setiap doa-doa kita.
Wallahu waliyyut taufiq.
Referensi:
Fathul Bari Syarh Shahih Al Bukhari, Ibnu Hajar Al ‘Asqolani, terbitan Darul Ma’rifah, Beirut, 1379.
Shahih Al Bukhari, Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim bin Al Mughirah Al Bukhari, Mawqi’ Wizaroh Al Awqof Al Mishriyyah.
Shahih Muslim, Muslim bin Al Hajjaj Abul Husain Al Qusyairi An Naisaburi, Tahqiq: Muhammad Fuad ‘Abdul Baqi, terbitan Dar Ihya’ At Turots Al ‘Arobi.
Syarh Al Bukhari, Ibnu Baththol, Asy Syamilah.

Selasa, 12 Juli 2011

Puasa energi positif bagi lahir batin- Intisari Online

Puasa energi positif bagi lahir batin- Intisari Online

Ketika gadget membuntuti kita- Intisari Online

Ketika gadget membuntuti kita- Intisari Online

6 Benda Ini Wajib Dimiliki Cewek

6 Benda Ini Wajib Dimiliki Cewek

Ilustrasi (Foto: Doc)
MENJADI wanita seutuhnya memang memerlukan pengorbanan. Mau tak mau kita harus menginvestasikan sejumlah dana untuk membeli benda-benda yang “cewek banget”.

Harusnya Anda panik jika benda-benda di bawah ini belum ada di rumah. Benda apa sajakah itu? Allwomenstalk memaparkannya untuk Anda.

Straightening iron (pelurus rambut)

Memiliki pelurus rambut merupakan investasi yang menguntungkan. Mulai dari meluruskan, beberapa tatanan rambut berbeda dapat Anda lakukan dengan alat praktis ini. Andapun dapat melakukannya di mana saja, tanpa harus ke salon!

Aksesori

Penting bagi seorang wanita untuk memiliki lebih banyak kalung, anting, gelang, hingga scarf. Aksesori akan mempermanis dan membuat penampilan Anda selalu berbeda. Tentunya, Anda tidak mau terus menggunakan kalung yang itu-itu saja bukan? Adalah sesuatu yang wajar bagi wanita untuk berbelanja lebih banyak aksesori. Kuncinya, temukan aksesori yang sesuai dengan kepribadian Anda.

Sepatu

Ayolah, mana ada wanita yang tidak berbahagia memiliki setidaknya satu lusin sepatu di rumah? Variasi ialah bagaimana kita menghidupkan kehidupan, terutama melalui sepatu. Mulai dari flat, sandal, wedges, hingga high heels, setidaknya satu pasang sepatu yang sesuai dengan busana yang Anda kenakan hari ini.

Celana dalam seksi

Saat Anda merasa nyaman dengan apa yang Anda kenakan, maka Anda akan semakin percaya diri. Bicara celana dalam seksi, ini akan membuat Anda makin feminin. Manjakan tubuh Anda dengan sepasang bra dan celana dalam berenda.

Little black dress (LBD)

Seorang wanita perlu membelanjakan uangnnya untuk sebuah gaun hitam yang pantas dikenakan di setiap kesempatan. Nantinya, gaun itu akan berguna untuk menghadiri pemakaman, pernikahan, acara formal, temu bisnis, dan berbagai agenda lainnya!

Dompet

Milikilah setidaknya lima buah dompet untuk disesuaikan dengan busana yang Anda kenakan hari ini.
(Okz/Yan)

Aiihh.... 1.400 Bakteri Bersarang di 'Wudel'


Selasa, 12 Juli 2011 04:47:00
Ilustrasi. (Foto : Dok)
PENELITI dari University North Carolina Belly Button Biodiversity menemukan sebanyak 1.400 bakteri yang mengendap dan berkembang di pusar manusia. Mereka bahkan menemukan 662 bakteri yang belum diketahui diyakini merupakan jenis bakteri baru.
Awalnya, para peneliti meminta 95 responden mengusapkan cotton bud sebanyak tiga kali ke pusar. Kotoran pusar yang berpindah ke cotton bud kemudian diperiksa oleh ahli mikrobiologi. Hasilnya, peneliti menemukan 80 persen dari 1.400 bakteri itu merupakan bakteri yang umumnya tidak membahayakan bagi kulit.
Tapi, banyaknya bakteri di pusar tergantung seberapa sering responden membersihkan pusarnya. Sebab, tidak ditemukan bakteri pada salah satu responden yang membersihkan pusarnya setiap hari. Berbeda dengan salah satu responden lain yang membiarkan 53 jenis bakteri berkembang di pusarnya karena jarang dibersihkan.
"Mungkin baru kami yang pertama kali melakukan penelitian ini, terutama saat setiap manusia memiliki pusar. Kami menyarankan agar Anda membersihkan pusar secara rutin, karena angka di atas merupakan jumlah bakteri yang sangat banyak," tutup pemimpin penelitian, Jiri Hulcr. (Okz/Van)

Senin, 11 Juli 2011

Yuk Intip Tujuh Rahasia Pria

TRIBUNNEWS.COM – Sama halnya dengan perempuan, kaum Adam juga punya rahasia yang terkadang enggan dia ceritakan kepada pasangannya sekalipun. Apa sih sebenarnya rahasia para pria tersebut? Ada baiknya Anda simak beberapa rahasia pria yang mungkin salah satunya ada pada diri pasangan Anda.
1. Sisi feminin
Seperti Clark dalam film Superman, pria juga ingin menunjukkan sosok maskulinnya di depan Anda. Tapi, diam-diam, ia juga punya sisi feminin yang tak akan ia umbar pada siapa pun. Tak hanya Anda yang peduli pada masalah penampilan, nyatanya pria juga suka bersolek. Jangan heran kalau sebenarnya si dia juga memiliki perlengkapan perawatan tubuh seperti pembersih wajah hingga kertas minyak. Si dia juga bisa mengalami bad hair day yang menganggunya.
2. Pria juga sensitif
Sama seperti perempuan, pria juga punya sisi sensitif hanya saja ia cukup pandai menyimpannya rapat-rapat. Tapi, tenang, pria mudah ditebak kok. Ingat saja sifat dasar pria, mereka lebih banyak membuktikan dengan tindakan dibanding kata-kata. Jadi Anda bisa membaca sisi sensitifnya dari tingkah laku yang tak bisa disembunyikannya dari Anda.
3. Egonya selangit
Gengsi pria tinggi, termasuk mereka juga terlalu gengsi untuk mengakuinya. Pria tak segan untuk menolak sesuatu yang bukan standarnya atau di luar kemampuannya. Misalnya, si dia menolak saat Anda memintanya untuk menemani nonton film di bioskop. Jangan salah tanggap dengan mengartikannya tidak mau jalan bareng lagi. Ada beberapa hal yang menjadi kendalanya. Bisa jadi ia tak suka jenis filmnya. Atau bisa jadi si dia sedang tak punya uang lebih untuk mentraktir Anda. Bagaimana pun pria merasa ingin diandalkan untuk membayar berbagai keperluan. Jadi kalau sedang irit, mereka cenderung mencari alasan menghindari ajakan Anda.
4. Ketidakstabilan karier dan pendapatan
Urusan masa depan (uang, penghasilan, karier) merupakan ego terbesar pria. Mereka tak akan mengutarakan masalah atau kesulitan seputar hal tersebut. Jangan heran bila mereka malas untuk bercerita tentang pekerjaan apalagi memberitahukan berapa besar penghasilannya. Lebih baik memilih untuk berbohong dan tidak menunjukkan meski ada masalah. Pria berusaha menutupi dari Anda jika kariernya sedang tidak stabil.
5. Takut dengan kata "komitmen"
Bagi pria, bila mereka memang telah siap berkomitmen dengan Anda, ia pasti akan mengutarakannya tanpa terpaksa. Ada beberapa hal yang menjadi kendala pria untuk segera mengutarakan keseriusannya. Pria mempertimbangkan sejumlah hal sebelum berkomitmen seperti kemapanan dalam karier, kesiapan mental untuk menikah, dan menyakinkan hatinya kalau Anda adalah pasangan sejati.
6. Si dia juga punya keterbatasan
Citra pria harus berani dan kuat, dibanding perempuan, ternyata menjadi beban untuk mereka. Bila Anda bisa bersantai mengatakan takut terhadap jenis hewan tertentu misalnya, tidak sama dengan pria. Pria terpaksa menutupi rasa takutnya agar tak terlihat lemah.
7. Mantan dan "dosa" pria
Sebanyak apa pun mantannya, seberapa sering ia mengoleksi majalah pria, seindah apa kisah di masa lalunya dengan sang mantan, isu seperti ini takkan pernah diumbar pria. Meski Anda menanyakannya, pria akan berbohong untuk mencari posisi aman. Pria selalu ingin terlihat baik di depan orang yang dicintainya. Itu sebabnya pria tak suka mengungkit kejadian di masa lalu. Beda dengan perempuan yang cenderung selalu ingin tahu. Sikap menutup masa lalu ini juga dikarenakan perempuan, seringkali menjadikan masa lalu pria sebagai sumber masalah. Akhirnya, pria memilih menutup mulut daripada berkonflik dengan pasangan yang dicintainya saat ini.

Selasa, 05 Juli 2011

Hemat BBM dengan Eco-Driving



Mobil merupakan salah satu alat tarnsportasi yang menyumbang gas CO2 ke udara. Salah satu keburukan CO2 adalah menyumbang efek gas rumah kaca yang mengarah ke pemanasan global. Rata-rata emisi CO2 sebuah kendaraan baru adalah 160 g per kilometer. Emisi akan bertambah jika terjadi kemacetan dan mobil bertambah tua.
Nah, untuk mengurangi emisi CO2 dalam berkendara, salah satunya dengan melakukan eco-driving. Bisa disingkat ini menyetir sesuai dengan prinsip ramah lingkungan. Dampak eco-driving tak hanya mengurangi emisi CO2, tapi dapat menghemat BBM dan polusi suara.
Ada banyak prinsip-prinsip yang bisa kita terapkan dalam eco-driving, seperti yang ditulis di buku hidup hirau hijau.
  • Panaskan mobil sebentar saja karena mobil sekarang ini dirancang untuk cepat panas. Ingat, memanaskan mobil terlalu lama akan memboroskan bensin.
  • Menyetirlah dengan kalem, dalam arti jangan mengubah kecepatan secara tiba-tiba. Naikkan kecepatan secara perlahan. Begitu mobil dinyalakan, tunggu 5 detik sebelum mencapat 20 km/jam. Demikian sebaliknya, turunkan kecepatan secara perlahan.
  • Usahakan menginjak gas seminim mungkin. Menyetirlah dengan konsisten. Atur pada kecepatan tetap (40 - 50 km/jam), hindari mengebut karena mengemudi dengan agresif bisa memboroskan 33% bensin dibandingkan dengan kecepatan normal. Ingat, kita bukan sedang balapan di jalan raya.
  • Cek tekanan angin ban mobil. Jika tekanan kurang maka kelembaman kendaraan akan menurun sehingga dibutuhkan energi yang lebih banyak untuk bergerak. Ban yang kurang angin menambah konsumsi bensin sampai 3% dan menambah emisi gas sampai 5%, juga dapat membahayakan pergerakan mobil.
  • Matikan mesin kendaraan kalau sedang menunggu atau berhenti lebih dari 30 detik. Menyalakan mesin kembali ternyata lebih sedikit menghabiskan energi dibanding kalau mesin dibiarkan menganggur selama 10 detik.
  • Tukar persneling ke netral kalau akan berhenti di lampu merah. Hal ini juga berlaku untuk mobil berpersneling otomatis.
  • Kendarai kendaran di gigi tinggi pada kecepatan rendah. Posisi gigi transmisi tinggi lebih hemat bahan bakar.
  • Turunkan kecepatan di jalan menanjak.
  • Periksa barang-barang yang ada di mobil. Jika tidak berguna betul keluarkan saja sebab beban berlebihan akan mempengaruhi aerodinamika mobil dan mengurangi efisiensi bahan bakar.
  • Jika jarak yang ditempuh dekat, hindari pemakaian mobil sebab mesin yang dingin mengonsumsi bensin 2 kali lebih banyak.
  • Rencanakan rute yang akan kita lalui untuk menghindari kemacetan. Macet berarti boros bensin dan emosi terpancing untuk menggeber mesin ketika jalan mulai lowong.
  • Rawat kendaraan secara teratur untuk memastikan mesin dalam kondisi yang terbaik.
  • Gunakan bensin beroktan tinggi karena pembakarannya lebih sempurna dan bersih sehingga lebih hemat dalam jangka panjang.
Nah, sederhana kan ber-eco driving? Masalahnya, niat enggak kita?

Menemukan Senja Yang Hilang di Umbul Sidomukti


Terletak di lereng Gunung Ungaran, tempat ini menawarkan pemandangan dengan horison yang luas. Jika ingin menyepi, datanglah dan menginaplah di Pondok Wisata yang masuk dalam kawasan objek wisata Umbul Sidomukti.
Memandang alam di kala senja selalu menimbulkan sensasi yang susah dijelaskan dengan seribuan kata. Bagi saya, hanya ada satu kata: anugerah. Yah, sebuah anugerah jika kita bisa melewatkan sore di
sebuah alam terbuka dengan cakrawala lembayung memburat di kejauhan. Saya jadi teringat dengan masa kecil di sebuah kampung yang berbukit. Sering saya melewatkan senja dengan duduk-duduk di sebuah bukit bersama teman-teman setelah seharian puas bermain. Hidup di Jakarta teramat sulit mendapatkan waktu seperti itu. Tak jarang saya melewatkan senja di sebuah warung tegal hanya dengan minum the dan cemilan ala kadarnya untuk mengenang senja masa kecil. Tapi jangan membayangkan suasana sekitar. Sebuah warung tak bisa menggantikan alam terbuka.

Nah, di Umbul Sidomukti ini saya seperti jeda dari senja-senja yang menjemukan. Cahaya nila menyeruak di awan yang mulai menggelap. Umbul Sidomukti sesungguhnya menjual wisata adrenalin. Ada flying fox sepanjang sekitar 100 m yang melewati sebuah lembah berketinggian sekitar 70 m, marine bridge yang melintas di atas lembah sedalam sekitar 50 m, atau memacu ATV di lintasan berundak. Ada lagi kolam renang alami yang airnya berasal dari sebuah mata air. Objek wisata milik Siswono Yudohusodo ini terletak di Desa Sidomukti, Kecamatan Bandungan, Kab. Semarang. Lokasinya memang relatif sulit dicapai. Menggunakan roda empat melewati jalan menanjak, beberapa hanya cukup untuk satu mobil. Jika pertama kali ke sini banyak yang mengeluh: kapan sampainya ya? Papan petunjuk memang tersebar di sepanjang jalan yang membuat kita tak akan tersasar. Namun kondisi jalan yang masih alami, jalan aspal berlubang, jalan tanah berkubang, jalan beton bergelombang, menjadikan perjalanan begitu lama. Sama seperti kehidupan yang penuh dengan perjuangan membuat waktu begitu lambat berputar.

Umbul atau tuk alias mata air menjadi berkah di tempat ini. Dari umbul inilah airnya dialirkan menuju ke tiga kolam renang yang dinding dan alasnya dibuat dari batu-batu kali. Kolam renang berbentuk elips tak beraturan itu terletak pada  tanah kontur yang dibikin berundak, dengan hamparan pemandangan kota Ambarawa ada di bawah sana. Kolam pertama yang berada di bagian atas  memiliki bentuk lebih besar dan ada air mancurnya. Ketinggiannya bervariasi antara 1,3 m dan 1,6 m. Air mancur itulah yang berasal dari umbul. Dua kolam yang menyatu ada di undakan lebih bawah dan diperuntukkan untuk anak-anak karena dalamnya tak lebih dari satu meter.

Nah, di atas tiga kolam tadi, ada tangga berundak yang bisa dijadikan tempat duduk. Di situlah, saya menemukan senja yang syahdu. Di tengah keheningan tempat yang sudah mulai ditinggalkan pengunjungnya, aku merasa kecil di hadapan alam. Selarik candik ayu terpantul di permukaan kolam yang bening dan hening. Candik ayu. Ya, aku benar-benar terlempar ke masa kecil. Aku lebih suka dengan candik ayu yang riang, meski senja juga menghadirkan candik ala yang muram dan seolah
mau menyedot hati kita.

Temaram yang membekap senja mulai menghadirkan bulan menjelang purnama di permukaan kolam. Aku semakin enggan beranjak. Angin semilir lereng G. Ungaran meningkahi suasana. Aku mencoba memejamkan mata. Membiarkan pikiran mengembara. Memutar ulang kehidupan masa lalu. Damai. Tentram.

Kegelapan menyudahi semua itu. Sama seperti kehidupan yang harus berakhir dengan kematian. Senja mati berganti malam.

Ibu Hamil Perlu Waspada


istimewa

Ibu hamil perlu waspada terhadap infeksi cacar air.
Cacar air tidak mengenal musim. Perbedaan mencolok pada kemungkinan timbulnya maupun tingkat penyebaran infeksi cacar air yang ditemukan di negara beriklim sedang dan tropis dipengaruhi oleh sifat virus yang rentan panas pada temperatur tinggi. Kelembapan udara yang tinggi cenderung mempercepat transmisi virus.
Ibu hamil termasuk dalam kelompok orang dewasa yang rentan terhadap penyakit ini apabila di masa mudanya belum pernah mengalaminya. Bagi ibu hamil dengan usia kehamilan 1 hingga 3 bulan, memang bisa terjadi komplikasi terhadap janin bayi, seperti keguguran, kelahiran matu atau bayi terkena sindrom congenital varicella(infeksi pada janin kuartal pertama kelahiran) yang cukup berbahaya baik bagi sang janin maupun si ibu. Namun memang prevalensi ibu hamil penderita cacar air yang mendapat komplikasi ini masih rendah (sekitar 2 dari 100 kasus).
Karena berdasarkan penelitian, wanita yang berasal dari negeri tropis maupun semi tropis sangat rentan terjangkit penyakit ini, maka wanita hamil Indonesia yang belum mengalami menderita cacar air pun harus tetap waspada.
Untuk mencegah penularan apabila disekitar kita terdapat penderita cacar air, sebaiknya bayi atau wanita hamil yang belum pernah terinfeksi, menjauhkan diri dari penderita paling tidak selama 21 – 28 hari.
Segeralah berkonsultasi ke dokter bila ibu hamil menemukan gejala pertama cacar air ini untuk mendapatkan penanganan dan mencegah komplikasi yang terjadi .

Lebih Baik Ge-er Daripada Pesimistis



Konon sifat ge-er (menilai diri sendiri lebih hebat daripada yang sebenarnya) dan rasa optimistis yang berlebihan masih lebih baik bagi kesehatan jiwa dan ketenangan batin dibandingkan dengan rasa tidak percaya diri. Orang yang meragukan kemampuannya umumnya merasa tertekan.
Rasa optimistis akan berakibat positif. "Soalnya, rasa itu akan mendorong seseorang untuk melakukan tindakan," kata Christopher Peterson, dokter psikologi pada University of Michigan.
Inilah cara untuk berpikir optimistis:
  • Carilah teman-teman yang berpikir optimistis. Orang suka saling mempengaruhi. Orang pesimistis melemahkan Anda, sedangkan orang yang optimistis akan memberi ilham pada Anda.
  • Ciptakanlah sukses bagi diri Anda sendiri. Mulailah dengan menentukan sasaran-sasaran kecil yang Anda yakin bisa Anda lakukan dengan berhasil, lalu bertindaklah untuk mencapainya. Kemudian nikmatilah kesuksesan Anda.
  • Ubah atau tinggalkan situasi yang Anda rasa tidak menunjang usaha Anda untuk maju.
  • Untuk menghadapi lingkungan yang tidak dikenal, Anda bisa menyiapkan diri dengan memusatkan kekuatan-kekuatan Anda, mengantisipasi masalah dan mencari jalan keluar jauh sebelumnya. Tanyakanlah pada diri sendiri, hal terburuk apa yang akan terjadi. Setelah itu sadarilah bahwa Anda akan bisa menanggulanginya.
  • Batasi persepsi Anda tentang kegagalan. Jika tidak berhasil dalam suatu bidang, itu bukan berarti Anda manusia yang gagal. Kalau Anda tidak bisa memasak, tetapi pandai dalam hal lain, janganlah menjadi koki, tapi jadilah akuntan, misalnya.
  • Hindari pikiran yang bukan-bukan. Apakah benar semua yang Anda kerjakan gagal? Belajarlah untuk melihat segi positif dari situasi buruk. Apakah ada segi yang baik dari situasi tersebut? Paling tidak, adakah pengalaman yang bisa diambil jadi pelajaran dari kegagalan tersebut?
  • Jika Anda kecewa pada sesuatu, jangan hanya menerimanya saja. Berusahalah untuk mengubahnya.
  • Berpikirlah yang baik-baik tentang diri Anda dan perlakukan diri Anda dengan baik pula.
Optimislah untuk berjalan menuju masa depan.

7 Manfaat Air Kelapa Muda Bagi Kesehatan


kelapa muda
Berikut ini adalah 7 manfaat air kelapa muda bagi kesehatan manusia, saya yakin ada puluhan manfaat lainnya yang mungkin belum diketahui karena minimnya penelitian terhadap air kelapa ini. Semoga saja KW bisa update artikel manfaat air kelapa muda ini untuk kedepannya! Ni dia daftar manfaatnya:
1. Mengandung nutrisi, vitamin dan terutama mineral. Cocok untuk melawan dehidrasi. Mirip seperti cairan yang banyak diiklankan tapi jauh lebih bagus karena lebih lengkap dan tanpa tambahan bahan kimia. Bahkan di dalam keadaan darurat, air kelapa muda yang steril dapat digunakan langsung sebagai cairan infus.
2. Boleh dikatakan fat free dan tanpa kolesterol.
3. Rendah gula tapi rasanya enak (dalam volume yang sama, kadar gulanya hanya 20% dari jus apel).
4. Bagus untuk sistem urinari (dapat menghilangan batu ginjal) dan reproduksi (ehm).
5. Mengurangi plak pada arteri (setidaknya pada anjing percobaan) sehingga bagus untuk jantung. Menyeimbangkan kolesterol jahat dan baik.
6. Bagus untuk sirkulasi darah sehingga mengurangi tekanan darah (statement ini diapprove oleh FDA) dan baik untuk penderita diabet. Tapi ada paper dari peneliti Indonesia yang mengatakan bahwa tidak ada pengaruh kelapa mudah pada tekanan darah (papernya perlu riset lebih lanjut menurut saya karena diukur dalam jangka pendek dan samplenya cuma 20 orang-an).
7. Mengandung Cytokinin yang dipercaya sebagai bahan anti penuaan dan anti kanker.
Dari forum ada yang mengatakan kerugian air kelapa muda adalah meningkatkan asam urat walaupun saya agak meragukan karena sumbernya anonim. Dari pengalaman saya pribadi sih tidak terasa efek pegal-pegal. Coba nanti kalau dites dalam jangka panjang ya. Kalau anda mau mencoba, jangan beli yang sudah jadi, beli yang berbentuk masih buah dan langsung diminum secepatnya setelah dibuka. 

Senin, 04 Juli 2011

Tetap Sehat Selama Berlibur


Berkelana menjelajahi tempat-tempat baru atau icip-icip makanan baru saat berwisata memang menyenangkan. Tapi hal ini, membutuhkan energi ekstra bagi tubuh Anda. Saking asyiknya, seringkali Anda tidak merasakan lelah karena perasaan senang. Hati-hati, karena pada saat inilah tubuh Anda bisa rentan jatuh sakit.
Belum lagi kalau ternyata perut Anda tidak cocok dengan jenis makanan tertentu. Pasti Anda tidak ingin wisata Anda kacau karena sakit, bukan? Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:

Olahraga Kecil
Olahraga tentu saja harus tetap Anda lakukan walaupun sedang berwisata. Jika Anda harus menempuh penerbangan jauh, cobalah untuk berjalan-jalan santai di sepanjang lorong pesawat untuk peregangan tubuh setiap 1 jam. Begitu pula jika Anda naik kereta api dalam waktu lama. Manfaatkan pula fasilitas gym, jika disediakan oleh hotel tempat Anda menginap.

Istirahat
Pastikan jadwal wisata Anda berimbang. Jika hari pertama Anda seharian di luar dan banyak aktivitas gerak, maka hari berikutnya istirahatkan tubuh Anda. Pilih aktivitas yang bersifat santai seperti memanjakan tubuh di spa atau menonton pertunjukan wayang. Jangan begadang karena Anda perlu tidur cukup untuk aktivitas keesokan harinya.

Makanan Higienis
Cari tempat makan yang higienis. Walaupun Anda ingin berpetualang cicip-cicip makanan, tapi tetap pastikan tempat makan yang Anda tuju bersih dan terjamin higienitasnya. Jangan sampai sepanjang perjalanan Anda menahan sakit perut. Jangan lupa mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Bawa selalu sabun antiseptik yang berbentuk jel dan tidak perlu dibilas. Karena akan berguna apabila Anda ingin makan cemilan pakai tangan atau jika kesulitan menemukan tempat untuk mencuci tangan.

Alergi
Jika Anda memiliki alergi tertentu, pastikan teman seperjalanan Anda mengetahuinya. Sehingga teman seperjalanan Anda pun dapat ikut membantu Anda menjauhi hal-hal yang memicu alergi Anda. Jelaskan pula cara pertolongan pertama jika sewaktu-waktu reaksi alergi muncul. Lakukan hal serupa jika Anda memiliki penyakit tertentu.

Obat
Selalu bawa obat-obat yang biasa Anda pakai. Walaupun Anda tidak mengidap penyakit tertentu yang memerlukan obah khusus. Tetap bawa obat-obat generik seperti obat sakit kepala, obat flu, obat diare, obat anti mabuk, sampai balsem. Jadi sewaktu-waktu Anda sakit, Anda sudah siap sedia. Tidak perlu lagi repot-repot mencari apotek atau warung. Apalagi kalau Anda berlibur ke luar negeri, belum tentu obat yang dijual cocok untuk Anda.

Sinar Matahari
Rajin-rajinlah memakai sun block dengan SPF 25. Apalagi jika Anda berwisata ke pantai atau berjalan-jalan di daerah yang sedang terik matahari. Oleskan di muka dan tubuh Anda setiap 30-60 menit sekali. Gunakan kembali jika kulit terbilas air.

HAJI KE BAITULLAH

Nilai pengagungan sebuah ibadah di mata seorang muslim sangatlah dipengaruhi oleh tingkat pemahaman dirinya terhadap keutamaan, kedudukan, dan kandungan ibadah tersebut. Semakin dia memahaminya, maka semakin tinggi dia menghargai dan meng-agungkan ibadah itu, demikian pula sebaliknya.
Tak terkecuali ibadah haji yang semestinya wajib bagi setiap muslim untuk mempelajarinya. Janganlah seorang muslim memandang bahwa ilmu tentang haji hanya diwajibkan ketika ia akan menunaikannya, padahal dia diberi kesempatan oleh Allah untuk mempelajarinya.
PENGERTIAN HAJI
Beberapa ulama kita didalam karya-karya mereka menerangkan bahwa pengertian haji menurut etimologi adalah Al Qashdu (maksud atau tujuan). Adapun ditinjau dari terminologi syari’at adalah menunaikan perjalanan ke Baitul Haram dalam rangka ibadah dengan mengerjakan amalan-amalan tertentu pada waktu tertentu pula.
Sedangkan umrah memiliki perbedaan dengan haji, misalnya tidak dibatasi pada waktu tertentu, tidak ada wukuf di Arafah, melempar jumrah, khutbah Arafah dan lain-lain. Oleh karena itulah, ibadah haji lebih utama daripada umrah disamping perkara lain yang membedakan antara keduanya. Wallahu a’lam. (Lihat Taudhihul Ahkam 4/3,5,6 dan 11 oleh Asy Syaikh Al Bassam)
KAPAN DISYARI’ATKAN IBADAH HAJI?
Syariat haji secara umum sebenarnya telah diterapkan Nabi Ibrahim ? setelah Allah ? berfirman:
وَ أَذِّنْ لِلنَّاسِ بِالحَجِّ يَأْتُوْكَ رِجَالاً وَ عَلَى كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِيْنَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيْقٍ لِيَشْهَدُوا مَنَافِعَ لَهُمْ
“Dan umumkanlah kepada manusia untuk berhaji, niscaya mereka akan mendatangimu dengan berjalan kaki atau mengendarai unta kurus dari segala penjuru yang jauh untuk menyaksikan segala yang bermanfaat bagi mereka.” (Al Hajj: 27-28)
Hanya saja penerapan ibadah haji dengan tata cara yang diajarkan Nabi Muhammad ? secara terperinci, dimulai pada tahun ke-9 Hijriah menurut pendapat yang paling benar. Wallahu a’lam.
HUKUM HAJI DAN KEUTAMAAN-NYA
Telah diketahui oleh setiap muslim bahwa ibadah ini merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang memiliki kemampuan untuk me-nunaikannya. Bahkan, merupakan salah satu rukun terpenting dalam Islam. Allah ? berfirman:
وَ لِلَّه عَلَى النَّاسِ حِجُّ البَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيْلاً وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِيْنَ
“Dan karena Allah saja haji ke Baitullah bagi manusia yang mampu mengadakan perjalanan kesana. Barangsiapa yang kafir maka sesungguhnya Allah tidak butuh terhadap alam semesta.” (Ali Imran: 97)
Rasulullah ? bersabda:
بُنِيَ اْلإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ, وَ إِقَامِ الصَّلاَةِ, وَ إِيْتَاءِ الزَّكَاةِ , وَحَجِّ الْبَيْتِ , وَصَوْمِ رَمَضَانَ.
“Islam dibangun diatas lima perkara: Syahadat Laa Ilaaha Illallah wa anna Muhammadar Rasulullah, menegak-kan shalat, mengeluarkan zakat, haji ke Baitullah, dan puasa Ramadhan.” (Muttafaqun ‘alaih)
Di banyak hadits Rasulullah ? teriwayatkan keutamaan bagi pelaku ibadah agung ini, diantaranya sabda beliau ? didalam Shahih Bukhari:
مَنْ حَجَّ لِلَّه فَلَمْ يَرْفُثْ وَ لَمْ يَفْسُقْ رَجَعَ كَيَوْمٍ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ
“Barangsiapa yang berhaji karena Allah lalu tidak berbuat keji dan kefasikan, maka dia pulang sebagaimana keadaan dia di hari sang ibu melahirkannya (yaitu tanpa dosa).”
Keutamaan duniawi pun dapat teraih di dalam ibadah ini tatkala Allah ? berfirman:
لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَنْ تَبْتَغُوا فَضْلاً مَنْ رَبِّكُمْ
“Tidaklah berdosa bagi kalian untuk mencari keutamaan dari Rabb kalian.” (Al Baqarah: 198)
Asy Syaikh Muhammad Al Amin Asy Syanqithi rahimahullah menjelaskan bahwa para ulama tafsir telah bersepakat bahwa makna ayat tersebut adalah tidak ada dosa bagi seorang yang berhaji untuk mencari keuntungan perdagangan pada hari-hari haji dengan syarat tidak sedikitpun menyibukkan dari manasik hajinya. (Lihat Durus ‘Aqdiyyah hal. 17 oleh Dr. Abdur Razzaq bin Abdul Muhsin Al Abbad)
KEPADA SIAPA HAJI DIWAJB-KAN ?
Ibadah yang agung ini diwajibkan bagi setiap muslim baik laki-laki maupun wanita, merdeka, baligh dan berakal sehat yang telah memiliki kemampuan secara syar’i bardasarkan keumuman dalil-dalil yang ada baik dari Al Qur’an maupun As Sunnah.
PENGERTIAN “MAMPU” UNTUK BERHAJI
Para ulama telah memberikan batasan-batasan yang seorang muslim dikatakan mampu untuk berhaji dengan beberapa point berikut ini:
Mendapatkan perbekalan dan kendaraan yang memadai dari berangkat sampai pulangnya dari tanah suci.
Terpenuhinya jaminan keamanan diri dan hartanya selama meng-adakan perjalanan haji.
Tertunaikannya tanggungan yang dia miliki sebelum berangkat seperti hutang, zakat, kaffarah, dan nafkah yang syar’i bagi keluarga yang dia tinggalkan tanpa rasa khawatir.
Terpenuhinya jaminan kesehatan dia.
Adanya mahram bagi calon jama’ah haji wanita. (Lihat Thoriqul Wushul hal. 154 dan 167 oleh Asy Syaikh Zaid Al Madkhali, Taudhihul Ahkam 4/18 oleh Asy Syaikh Al Bassam dan Ijabatus Sail hal. 127 oleh Asy Syaikh Muqbil)
BERSEGERA UNTUK BERHAJI BILA TELAH MEMILIKI KE-MAMPUAN
Seharusnya bagi seorang muslim yang telah diberi kemampuan oleh Allah untuk bersegera menunaikan ibadah mulia ini. Hal ini berdasarkan sabda Nabi ? yang diriwayatkan oleh Ahmad dengan sanad yang hasan:
تَعَجَّلُوا إِلى الحَجِّ – يَعْنِي الفَرِيْضَةَ – فَإِنَّ أَحَدَكُمْ لاَ يَدَرِي ما يَعْرِضُ لَهُ
“Bersegeralah kalian untuk berhaji – yakni haji yang wajib – karena sesungguhnya diantara kalian tidak tahu apa yang akan menghalanginya.”
BERAPA KALI DIWAJIBKAN BERHAJI ?
Telah diterangkan Nabi ? sendiri bahwa haji diwajibkan bagi setiap muslim yang memiliki ke-mampuan sebanyak sekali dalam hidupnya. Namun, disunnahkan untuk menunaikannya lebih daripada itu. Beliau ? pernah ditanya oleh Al Aqra’ bin Habis, apakah haji itu ditunaikan setiap tahun atau sekali saja? Maka beliau pun menjawab: “Bahkan sekali saja. Barangsiapa menambahinya maka itu adalah tathawwu’ (sunnah).” (HR. Ibnu Majah dengan sanad shahih)
MACAM-MACAM HAJI
Dari beberapa riwayat yang sah dari Nabi ?, para ulama membagi macam haji dengan menyebutkan nama-namanya sesuai dengan sifat yang dikandungnya. Macam-macam tersebut adalah:
Tamattu’ yaitu para jama’ah haji berihram untuk melakukan umrah pada bulan-bulan haji (Syawal, Dzul Qa’dah dan 10 hari awal Dzul Hijjah). Setelah menyelesaikan umrahnya mereka diperbolehkan mengerjakan perkara-perkara yang dilarang ketika berihram. Kemudian berihram kembali untuk menunaikan haji pada hari Tarwiyyah (tanggal 8 Dzul Hijjah) hingga sempurna.
Qiraan yakni berihram untuk menunaikan umrah dan haji sekaligus sampai sempurnanya manasik haji atau berihram untuk umrah kemudian menggabungkan-nya dengan haji sebelum memulai thawaf sampai sempurna.
Ifraad adalah berihram untuk berhaji saja di bulan-bulan haji sampai tanggal 10 Dzul Hijjah.
MIQAT HAJI Miqat di dalam haji dibagi menjadi dua jenis yaitu:
Miqat zamani maknanya miqat yang ditinjau dari waktu ditunaikannya haji atau umrah. Waktu tersebut adalah bulan Syawal, Dzul Qa’dah dan 10 hari pertama Dzul Hjjah.
Miqat makani yakni tempat-tempat yang telah ditentukan syariat agar jama’ah haji memulai niat ihramnya padanya. Tempat-tempat tersebut adalah:
Dzul Hulaifah, sekarang dinamakan Abyar ‘Ali yang berjarak kurang lebih 420 km dari kota Makkah. Inilah miqat penduduk kota Madinah dan penduduk yang datang dari jalan mereka.
Al Juhfah atau Raabigh yang berjarak kurang lebih 208 km dari kota Makkah. Ini adalah miqat penduduk negeri Syam (sekarang terbagi menjadi Yordania, Suriah, Libanon dan Palestina), Mesir, Sudan, negeri-negeri Afrika dan yang datang dari arah utara Arab Saudi.
Qarnul Manaazil atau Wadi Muhrim yang berjarak kurang lebih 78 km dari kota Makkah. Ini adalah miqat penduduk negeri Najd dan penduduk yang ada di pegunungan Sarat di sebelah selatan negeri Arab Saudi.
Yalamlam, yang berjarak kurang lebih 54 km dari kota Makkah. Ini adalah miqat penduduk negeri Yaman, Indonesia, Malaysia, Cina, India, negeri-negeri Asia selatan dan jama’ah haji yang datang dari arah negeri-negeri tersebut. Dzatu ‘Irq yang berjarak kurang lebih 100 km dari kota Makkah, ini adalah miqat penduduk negeri Irak.
KANDUNGAN IBADAH HAJI
Bagi seseorang yang menghayati dan merenungi kandungan yang terdapat pada ibadah haji maka ia akan memperoleh banyak pelajaran penting, baik yang berkaitan dengan keimanan, ibadah, mu’amalah dan akhlak yang mulia. Diantara pelajaran tersebut adalah:
Perwujudan Tauhid Rububiyah, Uluhiyah dan Asma’ wa Sifat Allah yang murni dari noda-noda kesyirikan ketika para jama’ah haji bertalbiyah.
Pendidikan hati yang khusyu’, tawadlu’ dan penghambaan diri pada Rabbul ‘Alamin ketika berthawaf, wukuf dan amalan haji yang lainnya.
Pembersihan hati dengan keikhlasan dan rasa syukur ketika menyembelih binatang kurban pada hari ke 10 dari bulan Dzul Hijjah.
Penerimaan hati terhadap bimbingan Rasulullah ? tanpa diiringi rasa berat hati ketika mencium Hajar Aswad dan mengusap Rukun Yamani.
Tumbuhnya kebersamaan hati dan jiwa ketika berada diantara saudara-saudara seiman dari seluruh penjuru dunia ketika berpakain sama, berada di tempat yang sama dan berbuat amalan yang sama pula (haji).
HUKUM MENINGGALKAN HAJI
Seorang muslim yang meninggalkan haji dengan mengingkari kewajiban haji tersebut, maka dia telah murtad dan kafir. Akan tetapi, bila dia meninggalkannya karena malas dan meremehkan kewajiban tersebut dengan tetap meyakini tentang wajibnya. Maka dia tidak dikafirkan. Walaupun demikian dia telah terjerumus kedalam dosa besar.
Dengan demikian sudah sepatutnya bagi steiap muslim yang mengharap ridho Allah, untuk menerima syariat haji ini dengan ikhlas dan lapang dada dengan senatiasa berupaya menunuaikannya sesuia dengan ketentuan Rasululllah ? serta menjauhkan dari berbagai macam perbuatan yang yang dapat merusak haji, hingga banar-banar teraih suatu harapan “mendapat haji mabrur” yang tiada balasan baginya kecuali jannah.
Wallahu A’lam Bish Shawab.

Minggu, 03 Juli 2011

Bukti Cinta Rasul Shalallahu ‘alaihi wa Sallam

Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa Sallam adalah seorang rasul pilihan Allah Subhanahu wa Ta’ala, manusia terbaik yang Allah Subhanahu wa Ta’ala pilih untuk menyampaikan risalah-Nya kepada segenap manusia, membimbing dan menunjukkan mereka kepada cahaya Islam, iman, serta ketaatan kepada-Nya.

Dengan sifat amanah yang melekat pada diri beliau Shalallahu ‘alaihi wa Sallam , ajaran dan risalah Islam ini telah tersampaikan kepada umat dengan lengkap dan sempurna. Tidak ada satu kebaikan pun, kecuali telah beliau Shalallahu ‘alaihi wa Sallam ajarkan kepada umatnya; dan tidak ada satu kejelekan pun, kecuali beliau Shalallahu ‘alaihi wa Sallam telah memperingatkan umatnya agar berhati-hati dan menjauh darinya.
Ini semua merupakan nikmat besar yang Allah Subhanahu wa Ta’ala karuniakan kepada hamba-Nya, dengan diutusnya seorang rasul untuk mengajak dan membimbing mereka kepada jalan yang lurus, jalan menuju kemenangan dan kemuliaan di dunia dan akhirat.
Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban bagi setiap mukmin untuk mencintai Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam dengan kadar kecintaan yang lebih besar daripada kecintaannya kepada orang tuanya sendiri, anaknya, dan manusia seluruhnya. Beliau Shalallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ.
“Tidaklah beriman salah seorang di antara kalian, hingga dia menjadikan aku sebagai seorang yang lebih dia cintai daripada orang tuanya, anaknya, dan manusia seluruhnya.” [Muttafaqun 'Alaihi]
Al-Imam Ibnu Rajab rahimahullah menjelaskan: “Seorang mukmin itu tidaklah menjadi seseorang yang benar-benar beriman sampai dia mendahulukan kecintaannya kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam daripada kecintaannya kepada seluruh makhluk, dan kecintaan kepada Rasulullah itu mengiringi kecintaan kepada Dzat yang mengutusnya (Allah).” [Jami'ul 'Ulum wal Hikam]
Allah Subhanahu wa Ta’ala pun mengancam orang-orang yang lebih mementingkan kecintaannya kepada urusan dunia daripada kecintaannya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya Shalallahu ‘alaihi wa Sallam dengan ancaman akan mendatangkan adzab kepada mereka, sebagaimana dalam firman-Nya Subhanahu wa Ta’ala (artinya):
“Katakanlah (wahai Muhammad): ‘Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, karib keluarga kalian, dan juga harta kekayaan yang kalian usahakan, perniagaan yang kalian khawatirkan kerugiannya, serta tempat tinggal yang kalian sukai lebih kalian cintai daripada Allah dan Rasul-Nya, serta dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah (adzab Allah) sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.’ Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.” [At-Taubah: 24]
Bahkan terhadap dirinya pun, seorang mukmin yang jujur dalam keimanannya akan lebih mendahulukan kecintaannya kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam daripada diri dan jiwanya sendiri.
Pada suatu ketika, shahabat ‘Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu pernah berkata kepada Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam:
“Wahai Rasulullah, sungguh engkau lebih aku cintai daripada segala sesuatu, kecuali diriku sendiri.”
Yakni ‘Umar radhiyallahu ‘anhu benar-benar mencintai Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam melebihi kecintaannya kepada segala sesuatu. Kecuali dirinya, shahabat ‘Umar  lebih mencintai dirinya sendiri daripada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam .
Ketika mendengar penuturan salah seorang shahabatnya yang mulia tersebut, maka Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam pun bersabda:
لاَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْكَ مِنْ نَفْسِكَ.
“Tidak (wahai ‘Umar), demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, bahkan hendaknya aku juga menjadi orang yang lebih engkau cintai daripada dirimu sendiri.”
Setelah mendengar nasehat Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam tersebut, shahabat ‘Umar radhiyallahu ‘anhu pun mengatakan:
“Sesungguhnya sekarang ini, demi Allah, engkau benar-benar seorang yang lebih aku cintai daripada diriku sendiri.”
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam pun bersabda:
الآنَ يَا عُمَرُ.
“Sekarang wahai ‘Umar.” [HR. Al-Bukhari]
Yakni sekarang, beliau benar-benar telah merealisasikan cintanya kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam , dengan melebihkan kecintaannya kepada beliau daripada kecintaannya kepada siapapun, termasuk terhadap dirinya sendiri.
Bukti Cinta Rasul Shalallahu ‘alaihi wa Sallam
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata: “Mencintai Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam adalah termasuk kewajiban yang paling agung dalam agama ini.” [Ar-Raddu 'alal Akhna-i, hal. 231]
Tentunya, kecintaan kepada Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam bukanlah sekedar pengakuan yang hanya digembar-gemborkan saja, namun cinta rasul merupakan sebuah prinsip agung yang membutuhkan bukti dari setiap orang yang mengaku cinta kepada junjungannya tersebut.
Jika dahulu, ketika Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam masih hidup, para shahabat benar-benar merealisasikan cintanya kepada beliau dengan berjuang bersama Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam , mengorbankan harta, jiwa, dan bahkan keluarga mereka sendiri untuk menjalankan syariat Islam demi tegaknya agama Allah Subhanahu wa Ta’ala di muka bumi ini. Ketika datang perintah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam , mereka bersegera untuk mengamalkannya, sami’na wa atha’na. Pun ketika mendengar larangan beliau Shalallahu ‘alaihi wa Sallam dari suatu perbuatan tertentu, mereka bersegera untuk meninggalkan dan menjauhi perbuatan tersebut.
Kini, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam telah wafat, namun kewajiban untuk mencintai beliau tetap berlaku bagi umat Islam yang datang sepeninggal beliau hingga hari kiamat. Di antara hal-hal yang bisa dilakukan oleh setiap mukmin untuk membuktikan cintanya kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam adalah:
1. Menaati perintah dan menjauhi larangan beliau Shalallahu ‘alaihi wa Sallam
Tidak sepatutnya bagi seseorang yang mengaku cinta kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam , namun ketika mendengar perintahnya, ia enggan untuk melaksanakannya padahal ia mampu; atau mendengar larangan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam , namun ia tetap bergelimang dalam perbuatan yang dilarang beliau. Orang yang mengaku cinta Rasul hendaknya menjadi orang pertama yang menaati beliau.
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ إِلاَّ مَنْ أَبَى. قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ وَمَنْ يَأْبَى؟ قَالَ: مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى.
“Seluruh umatku akan masuk surga, kecuali orang-orang yang enggan. Para shahabat bertanya: ‘Wahai Rasulullah, siapakah orang-orang yang enggan tersebut?’ Beliau menjawab: ‘Barangsiapa yang menaatiku, dia akan masuk surga, dan barangsiapa yang bermaksiat kepadaku, berarti dialah orang yang enggan.” [HR. Al-Bukhari]
2. Membenarkan semua berita yang disampaikan oleh beliau Shalallahu ‘alaihi wa Sallam , tanpa ada keraguan sedikitpun
Setiap berita yang disampaikan oleh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam , wajib untuk diyakini kebenaran tanpa ada keraguan sedikitpun, baik berita yang beliau sampaikan tersebut tentang peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau maupun yang akan datang, bahkan berita tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi nanti pada hari kiamat dan sesudahnya.
Beliau Shalallahu ‘alaihi wa Sallam adalah seorang rasul yang sabda-sabdanya berdasarkan wahyu sebagaimana yang Allah Subhanahu wa Ta’ala sebutkan dalam Al-Qur’an (artinya):
“Dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” [An-Najm: 3-4]
3. Menjalankan ibadah kepada Allah sesuai dengan bimbingan dan petunjuk beliau Shalallahu ‘alaihi wa Sallam
Semua bentuk ritual ibadah dalam agama ini hendaklah ditunaikan sesuai dengan tuntunan dan ajaran Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam, karena barangsiapa yang mengamalkan suatu ibadah yang tidak sesuai dengan petunjuk Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam , maka ibadahnya itu akan sia-sia. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ.
“Barangsiapa yang mengerjakan suatu amalan yang bukan termasuk bagian dari perintah (petunjuk) kami, maka amalan tersebut tertolak.” [HR. Muslim]
4. Mendahulukan perkataan dan ketentuan syariat beliau daripada perkataan dan pendapat seorang pun selain beliau Shalallahu ‘alaihi wa Sallam
Tidak boleh bagi siapapun untuk meragukan atau bahkan menolak dan meninggalkan sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam serta ketentuan syariat yang telah beliau tetapkan disebabkan ucapan atau pendapat seseorang.
Allah Subhanahu wa Ta’ala befirman (artinya):
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mendahului Allah dan Rasul-Nya dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” [Al-Hujurat: 1]
Al-Imam Asy-Syafi’i rahimahullah berkata: “Umat Islam telah bersepakat bahwa barangsiapa yang telah jelas baginya sunnah (perkataan dan ketentuan syariat) dari Rasulullah, maka tidak halal baginya untuk meninggalkan sunnah tersebut disebabkan perkataan seseorang.” [Lihat Shifat Shalat Nabi, hal. 50]
Siapapun dia, baik ustadz, kyai, maupun tokoh ulama pun, jika perkataan dan pendapatnya menyelisihi Al-Qur’an dan As-Sunnah (Hadits-hadits Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam yang shahih), maka harus ditinggalkan dan wajib untuk mengikuti apa yang telah disebutkan dalam Kitabullah dan Sunnah (Hadits-hadits) Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam .
5. Mencintai orang-orang yang beliau Shalallahu ‘alaihi wa Sallam cintai
Para pembaca, di antara bentuk kecintaan terhadap Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam juga adalah mencintai orang-orang yang beliau cintai, yaitu para shahabat, baik dari kalangan Muhajirin dan Anshar. Termasuk di antara orang-orang yang beliau Shalallahu ‘alaihi wa Sallam cintai adalah Ahlul Bait beliau Shalallahu ‘alaihi wa Sallam (yang termasuk di dalamnya adalah istri-istri beliau Shalallahu ‘alaihi wa Sallam), dan orang-orang yang senantiasa berpegang teguh dengan sunnah (ajaran) beliau Shalallahu ‘alaihi wa Sallam . Di samping mencintai mereka, hendaknya juga mendoakan kebaikan dan memohon ampunan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk mereka, sebagaimana yang diisyaratkan dalam firman-Nya Subhanahu wa Ta’ala (artinya):
“Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar), mereka berdoa: “Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman, Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” [Al-Hasyr: 10]
6. Berpegang teguh dengan sunnah beliau Shalallahu ‘alaihi wa Sallam
Berikutnya, kewajiban yang harus dijalankan oleh seseorang yang mengaku cinta kepada nabinya Shalallahu ‘alaihi wa Sallam adalah mencintai dan membela sunnah-(ajaran)nya Shalallahu ‘alaihi wa Sallam, serta berpegang teguh dengannya, dan kemudian berupaya untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus membenci dan berusaha untuk membersihkan umat ini dari segala bentuk pemikiran, aqidah, akhlaq, mu’amalah dan ritual ibadah dalam agama ini yang menyelisihi ajaran beliau Shalallahu ‘alaihi wa Sallam serta tidak pernah dicontohkan olehnya.
Al-Qadhi ‘Iyadh rahimahullah berkata: “Di antara bentuk kecintaan kepada beliau adalah dengan menolong sunnahnya, membela syariatnya, berangan-angan untuk berjumpa beliau semasa hidupnya,  dan kemudian dia mengorbankan harta dan jiwanya demi membela beliau.” [Syarh Shahih Muslim]
7. Bershalawat kepada beliau Shalallahu ‘alaihi wa Sallam
Termasuk bukti kecintaan seorang mukmin terhadap beliau Shalallahu ‘alaihi wa Sallam adalah dengan banyak bershalawat kepadanya Shalallahu ‘alaihi wa Sallam, sebagaimana yang telah Allah dan Rasul-Nya perintahkan.
Bershalawat kepada beliau Shalallahu ‘alaihi wa Sallam termasuk ibadah, maka harus sesuai dengan apa yang telah beliau contohkan, bukan dengan shalawat-shalawat yang tidak ada dasarnya, baik dalam Al-Qur’an maupun Al-Hadits.
WAllahu a’lam bish shawab.

Sabtu, 02 Juli 2011

Makna sebuah kesabaran


Rasulullah bersabda :”Barangsiapa yang mencintai karena Allah SWT, membenci karena Allah SWT, memberi karena Allah SWT dan melarang karena Allah SWT maka ia telah mencapai kesempurnaan Iman”.
Allah SWT menganugerahi manusia berbagai nafsu; ada nafsu makan dan minum, nafsu syahwat, nafsu mencapai keberhasilan, nafsu mencari tahu dan mencari ilmu, dan nafsu-nafsu lain. Nafsu atau juga kemauan dan kebutuhan ini dapat bersifat kebaikan namun sebaliknya juga bisa bersifat keburukan. Kebutuhan ini bila karena suatu hal tidak terpenuhi atau terhambat akan mengakibatkan timbulnya suatu reaksi emosi alamiah yang bersifat negatif. Emosi negatif ini bermacam- macam, ada emosi marah, kecewa, takut, ragu, benci dan juga cemas. Namun emosi negatif ini sesungguhnya diperlukan agar seseorang terdorong untuk melawan dan berjuang mengatasi hambatan yang merintangi terpenuhinya kebutuhan / keinginan tersebut. Tingkat emosi negatif seseorang dapat diukur berdasarkan tingkat kebutuhan yang terhambat dan tujuannya dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Jika emosi negatif itu terjadi pada saat adanya hambatan yang menghalangi tercapainya suatu tujuan utama kehidupan maka reaksi tersebut adalah reaksi yang mulia bahkan merupakan suatu keharusan.
Pada suatu pertempuran, Ali bin Abi Thalib, sepupu Rasulullah SAW menjatuhkan lawannya. Kemudian ia meletakkan kakinya di atas dada lawannya lalu menempelkan pedangnya ke leher lawan tersebut. Tetapi ia tidak segera membunuh orang itu.
Mengapa kamu tidak membunuh aku?” Orang itu berteriak dengan marah.
Aku adalah musuhmu. Mengapa kamu hanya berdiri saja?
Lalu ia meludahi muka Ali. Mulanya Ali menjadi marah, tetapi kemudian dia mengangkat kakinya dari dada orang itu dan menarik pedangnya.
Aku bukan musuhmu”. Ali menjawab. “Musuh yang sebenarnya adalah sifat-sifat buruk yang ada dalam diri kita. Engkau adalah saudaraku, tetapi engkau meludahi mukaku. Ketika engkau meludahi aku, aku menjadi marah dan keangkuhan datang kepadaku. Jika aku membunuhmu dalam keadaan seperti itu, maka aku akan menjadi seorang yang berdosa, seorang pembunuh. Aku akan menjadi seperti semua orang yang kulawan. Perbuatan buruk itu akan terekam atas namaku. Itulah sebabnya aku tidak membunuhmu.”
Kalau begitu tidak ada pertempuran antara kau dan aku? ” orang itu bertanya.
Tidak. Pertempuran adalah antara kearifan dan kesombongan. Antara kebenaran dan kepalsuan“.
Maka dengan segera orang itupun tersungkur di kaki Ali dan kemudian mengikrarkan dua kalimat syahadat. Subhanallah…

Rasulullah Muhammad saw adalah seorang yang mudah berkomunikasi dengan siapapun, senantiasa berlaku sopan, lemah-lembut, sabar dan tidak pernah marah walau disakiti. Rasulullah menganjurkan kepada para sahabat untuk menahan diri dari rasa marah, agar bersabar dan saling memaafkan. Seseorang yang dapat menguasai rasa marah akan menemukan nilai kehidupan tertinggi. Nilai kehidupan ini sepadan dengan “ jihad spiritual ”. Maka siapapun yang berhasil dalam jihad ini maka ia akan mampu menguasai diri dari nafsu dan segala godaan dunia yang mengepungnya. Bila pada amalan-amalan lain Allah SWT menjanjikan pahala hingga 700 kali lipat maka tidak demikian dengan sabar. Allah SWT menjanjikan pahala tanpa batas bagi orang-orang yang mampu menahan kesabaran.
Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (QS.Az-Zumar(39):10).
Namun wajah beliau akan berubah merah padam bila melihat atau mendengar kemungkaran atau hak-hak Allah diinjak-injak dan dihina. Ali bin Abi Thalib RA berkata: “ Rasulullah tidak pernah marah untuk hal duniawi. Beliau marah karena kebenaran. Tidak seorangpun yang mengetahui kemarahannya. Kemarahannya terhadap sesuatu pasti mendatangkan kemenangan baginya.”.
Abu Dzaarr RA meriwayatkan bahwa Rasulullah pernah bersabda :” Jika salah seorang diantara kalian marah dan ia dalam posisi berdiri, maka hendaknya ia segera duduk, maka kemarahannya akan hilang. Namun jika kemarahan itu tidak reda, maka hendaknya ia berbaring”.
Rasulullah melarang orang dalam kondisi seperti itu untuk memutuskan suatu perkara ( hukum). Dari Abu Bakar RA, ia mengatakan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah bersabda : “Janganlah seseorang diantara kalian menentukan suatu hukum pada kedua pihak yang sedang berselisih dalam keadaan marah”.
Rasulullah juga menganjurkan para sahabat agar berwudhu’ untuk mengendalikan emosi kemarahan. Diriwayatkan dari Urwah bin Muhammad as-Sa’di RA, Rasulullah bersabda : “ Marah itu berasal dari setan, setan itu diciptakan dari api. Adapun api dapat dipadamkan dengan air, maka jika seseorang diantara kalian marah, hendaknya segera berwudhu’.” Hadis ini menguatkan kebenaran ilmu kedokteran yang menyatakan bahwa air dingin dapat meredakan tekanan darah karena emosi, sebagaimana air dapat meredakan ketegangan otot dan syaraf. Oleh karena itu, mandi dapat dijadikan penawar untuk mengobati penyakit kejiwaan.
Disamping itu, Rasulullah juga terbiasa menganjurkan para sahabat yang sedang dikuasai rasa amarah untuk mengalihkan perhatian pada aktifitas lain yang memungkinkan seseorang lupa akan rasa amarahnya ataupun merasa lelah sehingga ia tidak lagi memiliki tenaga untuk melampiaskan kemarahannya. Namun Rasulullah juga bersabda, seorang yang mengaku dirinya mukmin, tidak cukup dikatakan mukmin sejati bila ia tidak dapat merasakan beban penderitaan saudaranya sesama Muslim.
Kamu akan melihat kepada orang-orang Mukmin itu dalam hal kasih-sayang diantara mereka, dalam kecintaan dan belas kasihan diantara mereka adalah seperti satu tubuh. Jika satu anggota tubuh itu merasa sakit maka akan menjalarlah kesakitan itu pada anggota tubuh yang lain dengan menyebabkan tidak dapat tidur dan merasakan demam.”  (HR Bukhari).
 Rasulullah saw bersabda : 
"Tidak halal bagi seorang muslim memutuskan hubungan dengan saudaranya lebih dari 
tiga hari, keduanya bertemu tidak saling menyapa, sebaik-baik di antara kedua nya 
adalah yang memulai salam." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka, kamu lihat mereka ruku` dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mu’min). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar”.(QS. Al-Fath (48): 29).
Begitu banyak peristiwa buruk yang menimpa kaum Muslimin, tersentuhkan hati ini?Adakah perasaan senasib sepenanggungan dalam hati ini? Dapatkah kita ikut merasakan penderitaan saudara-saudara kita yang tertindas di tanah airnya sendiri di Palestina? Bagaimana pula perasaan ini ketika sejumlah orang Barat melecehkan Rasulullah dengan kartun-kartunnya itu ? Dapatkah pula kita merasakan bagaimana sakit hatinya Rasulullah dan para sahabat masa lalu yang begitu gigih memperjuangkan tegaknya agama Allah sehingga akhirnya detik ini kita dapat merasakan nikmat serta indahnya Islam namun ternyata dengan santainya seorang Gulam Mirza Ahmad, pendiri ajaran Ahmadiyah itu merusak dan mengacak-acak ajaran ini? Cukupkah kita hanya mengatakan : ” Bersabarlah ..”. Sudah betulkah ini sikap sabar yang dikehendaki Allah dan Rasul-Nya??
” Barangsiapa diantaramu yang melihat kejelekan maka rubahlah dengan tangannya. Maka jika tidak sanggup maka rubahlah dengan perkataanya. Dan jika tidak sanggup rubahlah dengan hatinya, dan itulah yang paling lemah imannya.” (HR Bukhari – Muslim).
Wallahu’alam bishawab.